Biografi Luther Gulick
Luther
Halsey Gulick lahir 17 Januari 1892 di Osaka, Jepang. Ayahnya adalah Kongregasionalis
misionaris Sidney Gulick Lewis (1860-1945) dan ibunya adalah Clara Mei (Fisher)
Gulick. Ia berbagi namanya dengan kakeknya, misionaris Luther Halsey Gulick Sr
(1828-1891), dan paman dokter Luther Halsey Gulick Jr (1.865-1.918). Kakek buyutnya
adalah lebih awal misionaris ke Kerajaan Hawaii Johnson, Peter Gulick
(1796-1877).
Luther
Gulick lulus dari Oberlin College pada tahun 1914 dan menerima gelar Ph.D. dari
Columbia University pada tahun 1920. Dia mengajar di Columbia 1931-1942. Pada
tahun 1921 ia menjadi presiden dari Institute of Public Administration dan
menjabat sampai tahun 1962. Dia kemudian menjadi ketua dan menjabat sampai
tahun 1982. Dari 1936-1938 ia bekerja pada sebuah panel tiga anggota yang
ditunjuk oleh Presiden Franklin D. Roosevelt untuk mereorganisasi cabang
eksekutif dari pemerintah federal. Dari tahun 1954 hingga 1956, ia menjabat
sebagai administrator kota New York City.
Di
antara prestasi lain di bidang administrasi publik, Gulick yang mungkin paling
dikenal karena fungsi eksekutif diwakili dalam PODSCORB singkatan (atau
POSDCORB tergantung pada sumber). Setiap huruf singkatan Perencanaan,
Pengorganisasian, Mengarahkan, Staffing, Koordinasi, Pelaporan dan Penganggaran
[2].
Advokasi
Gulick (dengan Alvin Hansen) selama Perang Dunia II kebijakan Keynesian untuk
meningkatkan kesempatan kerja penuh pasca-perang membantu membujuk John Maynard
Keynes untuk membantu mengembangkan rencana pasca-perang bagi perekonomian
internasional yang mencakup penekanan pada perdagangan bebas. [3]
Dalam
waktu di mana tema umum adalah pemisahan politik dan administrasi, Gulick
menganjurkan bahwa tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Gulick dalam
tulisan-tulisan baru-baru ini (publikasi dilakukan setelah Papers nya sangat
terkenal di Ilmu Administrasi diedit bersama dengan Lyndall Urwick pada tahun
1937) telah mencatat bahwa banyak yang telah terjadi untuk mempengaruhi bidang
administrasi publik dan analisis nya alam sejak dia mengedit Papers pada Ilmu
Administrasi lima puluh tahun yang lalu. Berdasarkan lima puluh tahun
analisisnya, ia mencatat bahwa "setelah semua, pemerintah yang dibentuk
manusia, yang dijalankan oleh manusia dan memiliki sebagai pekerjaan utama
mereka membantu, mengendalikan dan melayani manusia." Dia menganggap
manusia sebagai variabel utama dan penting untuk memahami sifat Administrasi
Publik hari ini dan membimbing lapangan ke masa depan. Pada yayasan ini, ia
mengidentifikasi mengenai bagaimana manusia merupakan faktor dinamis yang
intrinsik dalam studi administrasi.
Gulick menekankan bahwa fungsi utama negara harus kesejahteraan
hidup, manusia dan perbaikan untuk memenuhi tantangan dari setiap perubahan
lingkungan dan bukan perang. Tapi sayangnya,
struktur negara modern secara khusus dirancang untuk perang. Akibatnya, struktur
negara modern jelas militer. Hal ini berwibawa, dengan semua otoritas,
terkonsentrasi di bagian atas, dan semua pekerjaan, tapi bukan kewenangan,
ditugaskan untuk eselon bawahan dan komandan lapangan. Ia menekankan perlunya
pendekatan baru kepada organisasi fundamental negara memperkenalkan
desentralisasi di tempat ini terpusat, struktur hirarkis, militer. Dia juga
menunjukkan bahwa Administrasi Publik harus melupakan pria non-ekonomi yang
ada, menangani realistis dengan pasar non-free yang ada dan mencakup
kesejahteraan manusia dan kasih sayang dalam pelukan nya.
Dia juga berbicara bahwa waktu adalah faktor penting dalam setiap
peristiwa dan bahwa semua inovasi kebijakan publik yang berakar pada waktu dan
dalam waktu demokrasi adalah ciri khas dari kenegaraan. Tapi
dia menyesalkan bahwa waktu telah menjadi faktor diabaikan dalam Administrasi
Publik. Waktu sebagai masukan, sebagai output, waktu sebagai aliran peristiwa,
waktu sebagai kesenjangan antara dua atau lebih peristiwa yang signifikan atau
proses dan akhirnya, waktu sebagai kebijakan manajemen, adalah aspek yang
berbeda dari waktu yang diidentifikasi oleh dia. Ini berarti bahwa
prinsip-prinsip pengelolaan administrasi harus selamanya terikat dengan budaya
di mana mereka muncul, dan bahwa budaya harus berkembang tepat baik sebelum
perubahan besar dalam organisasi manusia dapat dicapai. Waktu adalah penting
bagi setiap organisasi karena tidak mesin tetapi organisme.
Dia
meninggal 10 Januari 1993 di Greensboro, Vermont. Pertama Istrinya Helen Swift
meninggal pada tahun 1969. Istri keduanya, Carol W. Moffett, meninggal pada
tahun 1989. Dia memiliki dua anak, Luther Halsey Gulick Jr dan Clarence Gulick.
Pemikiran Luther Gullick dan Sebab Kemunculannya
Salah
satu dari dua atau tiga karya yang penting dalam administrasi yang terbit pada
tahun 1930-an berupa suatu kumpulan karangan dengan judul Papers on the science
of administration, dibawah asuhan Luther Gullick dan Lyndall Urwick. Tonggak
utama dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel L. Gulick (1937) yang
berjudul Notes on the Theory of Organization, Professor Gullick mengemukakan
suatu istilah singkatan kata POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing,
Directing, Co-ordinating, Reporting dan Budgeting) sebagai suatu jembatan untuk
mengingat-ingat fungsi-sungsi eksecutive di dalam administrasi.
Tidak
dapat dipungkiri, upaya para ahli administrasi negara untuk mengembangkan body
of knowledge ilmu administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu manajemen.
Prinsip-prinsip administrasi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan tersebut
pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip administrasi yang diadopsi dari
administrasi bisnis yang menurut mereka dapat juga diterapkan di organisasi
pemerintah.
Efek
yang diharapkan dari pemikiran tersebut adalah untuk mengendalikan para
eksekutif dari organisasi dan instirusi untuk mengatasi situasi yang darurat.
Pada kenyataanya, pemikiran ini bukanlah ide baru. Kemudian pemikiran tersebut
merupakan gambaran dari kinerja suatu pekerjaan. Kemudian muncul pertanyaan,
apa kinerja penting atau kinerja utama dari para eksekutif tersebut. Jawabannya
adalah POSDCORB.
POSDCORB
memberikan fungsi yang lebih variatif untuk elemen-elemen kerja eksekutif di
dalam administrasi dan manajemen yang kehilangan konten utama
Planning (Perencanaan)
mendapat tempat yang hanya di dalam rangkaian fungsi-fungsi administratip. Perencanaan adalah suatu konsep utama didalam gerakan
Manajemen Ilmiah, misalnya perencanaan aliran tentang pekerjaan, perencanaan
produksi dan seterusnya. Proses menetapkan secara garis besar apa yang
perlu dilakukan dan metode yang digunakan untuk melakukannya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bagi organisasi.
Organizing (Pengorganisasian)
essay professor Gullick barang kali dapat dianggap sebagai ikhtisar kenyataan
yang terbaik tentang teori organisasi pada tahun – tahun 1930-an. Teori
tersebut mengemukakan tema-tema tentaang pembagian kerja dan fungsi-funsi
spesialisasi, tentang kebutuhannya untuk mencapai koordinasi, fungsi eksekutif,
perbedaan-perbedaan antara kegiatan-kegiatan garis dan staff, serta untung rugi
dari pada adanya tekanan utama yang diletakkan pada (1) tujuan (2) proses (3)
manusia atau barang (4) unsur (5) tempat pada pembentukan atau pembaharuan
organisasi.
Staffing (Penyetafan)
merupakan fungsi personal untuk memberikan dan melatih para staf untuk mengatur
dan mengelola kondisi dalam suatu pekerjaan agar pekerjaan itu memberikan hasil
yang menguntungkan. Kegiatan yang berhubungan dengan penentuan siapa-siapa yang
melakukan seluruh pekerjaan sesuai dengan tugasnya bidang dan keahliannya
masing-masing dalam organisasi tersebut serta merekrut dan mempekerjakan
personalia untuk melaksanakan pekerjaan agen yang penting.
Directing (Pengarahan)
merupakan kelanjutan dari kegiatan pembuatan keputusan dan pengarahan tujuan
utama dari eksekutif dengan instruksi-instruksi untuk mencapai tujuan
perusahaan. Selain itu directing adalah kegiatan yang berhubungan dengan
usaha-usaha bimbingan, memberikan guidance, saran-saran, perintah-perintah,
instruksi-instruksi, agar tujuan yang telah ditentukan semula dapat dicapai.
Coordinating (Pengkoordinasian)
dalam management, koordinasi merupakan salah satu bagian terpenting agar segala
kegiatan dapat dilakukan secara serempak dan terarah kepada tujuan yang
dikehendaki oleh perusahaan atau instansi. Koordinasi adalah sinkronisasi yang
teratur (orderly synchronization) dari usaha-usaha (efforts) untuk mencapai
pangaturan waktu (timing) dan terpimpin (directing) dalam hasil pelaksanaan
yang harmonis dan bersatu untuk menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan
(stated objective).[
Reporting (Pelaporan)
dalam hal ini adalah pelaporan dari bawahan yang bertujuan penting untuk
mengetahui bagian-bagian pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan semestinya
sehingga dapat menjadi gangguan terhadap keseluruhan kinerja. Bilamana ada
gangguan atau hambatan pada suatu bagian pekerjaan, maka keserampakan pekerjaan
tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu laporan dari bawahan pada kenyataannya
merupakan alat control atau pengawasan.
Budgeting (Penganggaran)
merupakan penyusunan dan penetapan anggaran belanja yang diperlukan untuk
pelaksanaan perencanaan. Dalam budgeting ditentukan modal dan biaya yang
diperlukan. Penyusunan anggaran belanja yaitu bagaimana uang itu digunakan,
untuk keperluan apa, berapa banyaknya, termasuk kepada pos mana, kemudian dari
sumber-sumber apa saja keuangan didapat. Bila terjadi deficit darimana
kekurangan itu akan ditutup.
Ditinjau
dari segi penggerakan bawahan dalam rangka filsafat administrasi dan manajemen,
dari rangkaian itu yang terpenting ialah fungsi directing. Directing sebagai
konsep adalah lebih lunak dari comanding. Jika dihubungkan dengan masyarakat
Amerika dan perkembangan ilmu administrasi yang telah semakin berkembang ,
dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang lebih lunak itu. Gullick
menulis karyanya tahun 1930 pada waktu Ilmu Administrasi Negara telah lebih
meningkat.
Kontribusi POSDCORB
POSDCORB umumnya cocok menjadi gerakan
Manajemen Klasik, yang diklasifikasikan
sebagai unsur manajemen ilmiah, yang populer di akhir
abad 20 dan awal 19. Gulick dengan
prinsip POSDCORB berperan dalam menyoroti teori rentang kendali, atau
batasan pada jumlah orang seorang manajer bisa mengawasi, serta kesatuan perintah
untuk bidang manajemen dan administrasi publik.
Pemikiran-pemikiran
tersebut dapat diklasifikan menjadi model-model pengembangan dalam manajemen
public diantaranya adalah :
1. Pengembangan
Planning dan Reporting menghasilkan POLICY ANALYSIS
2. Pengembangan
Budgeting menghasilkan FINANCIAL MANAGEMENT
3. Pengaembangan
Staffing, Directing dan Organizing menghasilkan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
4. Pengembangan
Reporting, Directing dan Coordinating menghasilkan INFORMATIONAL MANAGEMENT
Kemudian
dari keseluruhan pemikiran tersebut menghasilkan kntribusi-kontribusi:
1. Terciptanya
kebijakan, tujuan dan standar prioritas dari manajemen dan organisasi
2. Berkembangnya
aturan dan prosedur dalam managemen
3. Adanya
rencana yang lebih baik dalam suatu managemen dan organisasi
4. Terciptanya
peramalan dan analisis untuk memprediksi perencanaan dalam managemen
5. Adanya
efektifitas dalam manajemen
6. Adanya
pembagian tugas pada setiap orang
7. Terciptanya
struktur yang sesuai secara fungsional
8. Adanya
delegasi otoritas
9. Terciptanya
garis otoritas dan komunikasi
10. Adanya
koordinasi dari semua pekerja
11. Terciptanya
criteria tipe orang yang akan dipekerjakan dalam suatu organisasi
12. Terekrutnya
orang-orang/pekerja yang mempunyai prospek yang baik karena adanya seleksi
pegawai
13. Terlatih
dan berkembangnya staff/ pekerja karena adanya training
14. Adanya
penilaian kinerja
15. Terpeliharanya
semangat kerja
16. Terciptanya
iklim yang kondusif pada suatu organisasi
17. Terciptanya
struktur dan akuntabilitas dalam organisasi
Daftar Pustaka
2. Dwight
Waldo, Pengantar Studi Public Administraion, (Jakarta: Aksara Baru, 1984)
3. Shafritz
Jay M, Albert C. Hyde, Classics of Public Administration, (California: Brooks/
Cple Publishing Company a Pacific Grove, 1992)
Biografi Luther Gulick
Luther
Halsey Gulick lahir 17 Januari 1892 di Osaka, Jepang. Ayahnya adalah Kongregasionalis
misionaris Sidney Gulick Lewis (1860-1945) dan ibunya adalah Clara Mei (Fisher)
Gulick. Ia berbagi namanya dengan kakeknya, misionaris Luther Halsey Gulick Sr
(1828-1891), dan paman dokter Luther Halsey Gulick Jr (1.865-1.918). Kakek buyutnya
adalah lebih awal misionaris ke Kerajaan Hawaii Johnson, Peter Gulick
(1796-1877).
Luther
Gulick lulus dari Oberlin College pada tahun 1914 dan menerima gelar Ph.D. dari
Columbia University pada tahun 1920. Dia mengajar di Columbia 1931-1942. Pada
tahun 1921 ia menjadi presiden dari Institute of Public Administration dan
menjabat sampai tahun 1962. Dia kemudian menjadi ketua dan menjabat sampai
tahun 1982. Dari 1936-1938 ia bekerja pada sebuah panel tiga anggota yang
ditunjuk oleh Presiden Franklin D. Roosevelt untuk mereorganisasi cabang
eksekutif dari pemerintah federal. Dari tahun 1954 hingga 1956, ia menjabat
sebagai administrator kota New York City.
Di
antara prestasi lain di bidang administrasi publik, Gulick yang mungkin paling
dikenal karena fungsi eksekutif diwakili dalam PODSCORB singkatan (atau
POSDCORB tergantung pada sumber). Setiap huruf singkatan Perencanaan,
Pengorganisasian, Mengarahkan, Staffing, Koordinasi, Pelaporan dan Penganggaran
[2].
Advokasi
Gulick (dengan Alvin Hansen) selama Perang Dunia II kebijakan Keynesian untuk
meningkatkan kesempatan kerja penuh pasca-perang membantu membujuk John Maynard
Keynes untuk membantu mengembangkan rencana pasca-perang bagi perekonomian
internasional yang mencakup penekanan pada perdagangan bebas. [3]
Dalam
waktu di mana tema umum adalah pemisahan politik dan administrasi, Gulick
menganjurkan bahwa tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Gulick dalam
tulisan-tulisan baru-baru ini (publikasi dilakukan setelah Papers nya sangat
terkenal di Ilmu Administrasi diedit bersama dengan Lyndall Urwick pada tahun
1937) telah mencatat bahwa banyak yang telah terjadi untuk mempengaruhi bidang
administrasi publik dan analisis nya alam sejak dia mengedit Papers pada Ilmu
Administrasi lima puluh tahun yang lalu. Berdasarkan lima puluh tahun
analisisnya, ia mencatat bahwa "setelah semua, pemerintah yang dibentuk
manusia, yang dijalankan oleh manusia dan memiliki sebagai pekerjaan utama
mereka membantu, mengendalikan dan melayani manusia." Dia menganggap
manusia sebagai variabel utama dan penting untuk memahami sifat Administrasi
Publik hari ini dan membimbing lapangan ke masa depan. Pada yayasan ini, ia
mengidentifikasi mengenai bagaimana manusia merupakan faktor dinamis yang
intrinsik dalam studi administrasi.
Gulick menekankan bahwa fungsi utama negara harus kesejahteraan
hidup, manusia dan perbaikan untuk memenuhi tantangan dari setiap perubahan
lingkungan dan bukan perang. Tapi sayangnya,
struktur negara modern secara khusus dirancang untuk perang. Akibatnya, struktur
negara modern jelas militer. Hal ini berwibawa, dengan semua otoritas,
terkonsentrasi di bagian atas, dan semua pekerjaan, tapi bukan kewenangan,
ditugaskan untuk eselon bawahan dan komandan lapangan. Ia menekankan perlunya
pendekatan baru kepada organisasi fundamental negara memperkenalkan
desentralisasi di tempat ini terpusat, struktur hirarkis, militer. Dia juga
menunjukkan bahwa Administrasi Publik harus melupakan pria non-ekonomi yang
ada, menangani realistis dengan pasar non-free yang ada dan mencakup
kesejahteraan manusia dan kasih sayang dalam pelukan nya.
Dia juga berbicara bahwa waktu adalah faktor penting dalam setiap
peristiwa dan bahwa semua inovasi kebijakan publik yang berakar pada waktu dan
dalam waktu demokrasi adalah ciri khas dari kenegaraan. Tapi
dia menyesalkan bahwa waktu telah menjadi faktor diabaikan dalam Administrasi
Publik. Waktu sebagai masukan, sebagai output, waktu sebagai aliran peristiwa,
waktu sebagai kesenjangan antara dua atau lebih peristiwa yang signifikan atau
proses dan akhirnya, waktu sebagai kebijakan manajemen, adalah aspek yang
berbeda dari waktu yang diidentifikasi oleh dia. Ini berarti bahwa
prinsip-prinsip pengelolaan administrasi harus selamanya terikat dengan budaya
di mana mereka muncul, dan bahwa budaya harus berkembang tepat baik sebelum
perubahan besar dalam organisasi manusia dapat dicapai. Waktu adalah penting
bagi setiap organisasi karena tidak mesin tetapi organisme.
Dia
meninggal 10 Januari 1993 di Greensboro, Vermont. Pertama Istrinya Helen Swift
meninggal pada tahun 1969. Istri keduanya, Carol W. Moffett, meninggal pada
tahun 1989. Dia memiliki dua anak, Luther Halsey Gulick Jr dan Clarence Gulick.
Pemikiran Luther Gullick dan Sebab Kemunculannya
Salah
satu dari dua atau tiga karya yang penting dalam administrasi yang terbit pada
tahun 1930-an berupa suatu kumpulan karangan dengan judul Papers on the science
of administration, dibawah asuhan Luther Gullick dan Lyndall Urwick. Tonggak
utama dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel L. Gulick (1937) yang
berjudul Notes on the Theory of Organization, Professor Gullick mengemukakan
suatu istilah singkatan kata POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing,
Directing, Co-ordinating, Reporting dan Budgeting) sebagai suatu jembatan untuk
mengingat-ingat fungsi-sungsi eksecutive di dalam administrasi.
Tidak
dapat dipungkiri, upaya para ahli administrasi negara untuk mengembangkan body
of knowledge ilmu administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu manajemen.
Prinsip-prinsip administrasi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan tersebut
pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip administrasi yang diadopsi dari
administrasi bisnis yang menurut mereka dapat juga diterapkan di organisasi
pemerintah.
Efek
yang diharapkan dari pemikiran tersebut adalah untuk mengendalikan para
eksekutif dari organisasi dan instirusi untuk mengatasi situasi yang darurat.
Pada kenyataanya, pemikiran ini bukanlah ide baru. Kemudian pemikiran tersebut
merupakan gambaran dari kinerja suatu pekerjaan. Kemudian muncul pertanyaan,
apa kinerja penting atau kinerja utama dari para eksekutif tersebut. Jawabannya
adalah POSDCORB.
POSDCORB
memberikan fungsi yang lebih variatif untuk elemen-elemen kerja eksekutif di
dalam administrasi dan manajemen yang kehilangan konten utama
Planning (Perencanaan)
mendapat tempat yang hanya di dalam rangkaian fungsi-fungsi administratip. Perencanaan adalah suatu konsep utama didalam gerakan
Manajemen Ilmiah, misalnya perencanaan aliran tentang pekerjaan, perencanaan
produksi dan seterusnya. Proses menetapkan secara garis besar apa yang
perlu dilakukan dan metode yang digunakan untuk melakukannya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bagi organisasi.
Organizing (Pengorganisasian)
essay professor Gullick barang kali dapat dianggap sebagai ikhtisar kenyataan
yang terbaik tentang teori organisasi pada tahun – tahun 1930-an. Teori
tersebut mengemukakan tema-tema tentaang pembagian kerja dan fungsi-funsi
spesialisasi, tentang kebutuhannya untuk mencapai koordinasi, fungsi eksekutif,
perbedaan-perbedaan antara kegiatan-kegiatan garis dan staff, serta untung rugi
dari pada adanya tekanan utama yang diletakkan pada (1) tujuan (2) proses (3)
manusia atau barang (4) unsur (5) tempat pada pembentukan atau pembaharuan
organisasi.
Staffing (Penyetafan)
merupakan fungsi personal untuk memberikan dan melatih para staf untuk mengatur
dan mengelola kondisi dalam suatu pekerjaan agar pekerjaan itu memberikan hasil
yang menguntungkan. Kegiatan yang berhubungan dengan penentuan siapa-siapa yang
melakukan seluruh pekerjaan sesuai dengan tugasnya bidang dan keahliannya
masing-masing dalam organisasi tersebut serta merekrut dan mempekerjakan
personalia untuk melaksanakan pekerjaan agen yang penting.
Directing (Pengarahan)
merupakan kelanjutan dari kegiatan pembuatan keputusan dan pengarahan tujuan
utama dari eksekutif dengan instruksi-instruksi untuk mencapai tujuan
perusahaan. Selain itu directing adalah kegiatan yang berhubungan dengan
usaha-usaha bimbingan, memberikan guidance, saran-saran, perintah-perintah,
instruksi-instruksi, agar tujuan yang telah ditentukan semula dapat dicapai.
Coordinating (Pengkoordinasian)
dalam management, koordinasi merupakan salah satu bagian terpenting agar segala
kegiatan dapat dilakukan secara serempak dan terarah kepada tujuan yang
dikehendaki oleh perusahaan atau instansi. Koordinasi adalah sinkronisasi yang
teratur (orderly synchronization) dari usaha-usaha (efforts) untuk mencapai
pangaturan waktu (timing) dan terpimpin (directing) dalam hasil pelaksanaan
yang harmonis dan bersatu untuk menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan
(stated objective).[
Reporting (Pelaporan)
dalam hal ini adalah pelaporan dari bawahan yang bertujuan penting untuk
mengetahui bagian-bagian pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan semestinya
sehingga dapat menjadi gangguan terhadap keseluruhan kinerja. Bilamana ada
gangguan atau hambatan pada suatu bagian pekerjaan, maka keserampakan pekerjaan
tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu laporan dari bawahan pada kenyataannya
merupakan alat control atau pengawasan.
Budgeting (Penganggaran)
merupakan penyusunan dan penetapan anggaran belanja yang diperlukan untuk
pelaksanaan perencanaan. Dalam budgeting ditentukan modal dan biaya yang
diperlukan. Penyusunan anggaran belanja yaitu bagaimana uang itu digunakan,
untuk keperluan apa, berapa banyaknya, termasuk kepada pos mana, kemudian dari
sumber-sumber apa saja keuangan didapat. Bila terjadi deficit darimana
kekurangan itu akan ditutup.
Ditinjau
dari segi penggerakan bawahan dalam rangka filsafat administrasi dan manajemen,
dari rangkaian itu yang terpenting ialah fungsi directing. Directing sebagai
konsep adalah lebih lunak dari comanding. Jika dihubungkan dengan masyarakat
Amerika dan perkembangan ilmu administrasi yang telah semakin berkembang ,
dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang lebih lunak itu. Gullick
menulis karyanya tahun 1930 pada waktu Ilmu Administrasi Negara telah lebih
meningkat.
Kontribusi POSDCORB
POSDCORB umumnya cocok menjadi gerakan
Manajemen Klasik, yang diklasifikasikan
sebagai unsur manajemen ilmiah, yang populer di akhir
abad 20 dan awal 19. Gulick dengan
prinsip POSDCORB berperan dalam menyoroti teori rentang kendali, atau
batasan pada jumlah orang seorang manajer bisa mengawasi, serta kesatuan perintah
untuk bidang manajemen dan administrasi publik.
Pemikiran-pemikiran
tersebut dapat diklasifikan menjadi model-model pengembangan dalam manajemen
public diantaranya adalah :
1. Pengembangan
Planning dan Reporting menghasilkan POLICY ANALYSIS
2. Pengembangan
Budgeting menghasilkan FINANCIAL MANAGEMENT
3. Pengaembangan
Staffing, Directing dan Organizing menghasilkan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
4. Pengembangan
Reporting, Directing dan Coordinating menghasilkan INFORMATIONAL MANAGEMENT
Kemudian
dari keseluruhan pemikiran tersebut menghasilkan kntribusi-kontribusi:
1. Terciptanya
kebijakan, tujuan dan standar prioritas dari manajemen dan organisasi
2. Berkembangnya
aturan dan prosedur dalam managemen
3. Adanya
rencana yang lebih baik dalam suatu managemen dan organisasi
4. Terciptanya
peramalan dan analisis untuk memprediksi perencanaan dalam managemen
5. Adanya
efektifitas dalam manajemen
6. Adanya
pembagian tugas pada setiap orang
7. Terciptanya
struktur yang sesuai secara fungsional
8. Adanya
delegasi otoritas
9. Terciptanya
garis otoritas dan komunikasi
10. Adanya
koordinasi dari semua pekerja
11. Terciptanya
criteria tipe orang yang akan dipekerjakan dalam suatu organisasi
12. Terekrutnya
orang-orang/pekerja yang mempunyai prospek yang baik karena adanya seleksi
pegawai
13. Terlatih
dan berkembangnya staff/ pekerja karena adanya training
14. Adanya
penilaian kinerja
15. Terpeliharanya
semangat kerja
16. Terciptanya
iklim yang kondusif pada suatu organisasi
17. Terciptanya
struktur dan akuntabilitas dalam organisasi
Daftar Pustaka
2. Dwight
Waldo, Pengantar Studi Public Administraion, (Jakarta: Aksara Baru, 1984)
3. Shafritz
Jay M, Albert C. Hyde, Classics of Public Administration, (California: Brooks/
Cple Publishing Company a Pacific Grove, 1992)