Minggu, 06 Januari 2013

kisah nyata yang dapat menggugah hati


KISAH NYATA : Dinda Menangis Hanya Demi 1 Jam Waktu Ayahnya

Ada sebuah cerita dimana Seorang gadis bernama Dinda tinggal bersama Ayah dan pembantu.

Setiap hari ayahnya sangat sibuk demi menghidupi keluarga hingga hampir setiap hari tidak ada waktu untuk menemani Dinda walau hanya 1 jam.

Ayah selalu pergi pagi dan pulang malam.Terkadang hari liburpun sang ayah masih tetap harus masuk untuk mendapatkan uang lembur yang cukup lumayan.

Hingga suatu saat gadis tersebut bertanya kepada ayahnya...

Dinda : Ayah, bisa ga besok (hari libur) temanin dinda bermain?

Dengan wajah yang agak sedikit kesal sang ayah langsung menjawab :

Ayah : Besok ayah harus lembur, jadi tidak bisa temani kamu, kamu sama pembantu saja.

Dinda : Memangnya berapa Gaji Ayah di kantor?

Ayah: WHAT !! Mengapa kamu bertanya seperti itu? (bernada marah)?? Ayah di gaji 5 juta setiap bulan.

Dengan wajah yang meneteskan air mata dinda berkata..

Dinda : saya sudah sebulan ini menabung (sambil menyodorkan uang receh), nih ayah, Dinda bayar ayah rp 20 ribu, boleh nggak besok Dinda minta waktu ayah sejam saja untuk bermain bareng Dinda?

Jika anda sebagai ayah menghadapi hal seperti ini, apa yang akan anda lakukan?

RENUNGAN :
Cerita ini menyadarkan kita semua, bahwa begitu banyak orang bekerja keras mengejar uang hingga pensiun, melupakan waktu waktu berharga bersama keluarga... Padahal kita tahu waktu tidak akan pernah kembali.

Jika anda merasa cerita ini bermanfaat silakan SHARE ke teman2...

Support By www.PlanetUANG.com

Jumat, 04 Januari 2013

my blog: luther gulik sejarah ilmu administrasi

my blog: luther gulik sejarah ilmu administrasi: Biografi Luther Gulick Luther Halsey Gulick lahir 17 Januari 1892 di Osaka, Jepang. Ayahnya adalah Kongregasionalis misionaris Sidne...

new publik management



Administrasi Publik mulai mengenalkan New Publik Management (NPM) yang merupakan paradigma bau pada tahun 1990-an. Istilah NPM pertama kali dikemukakan Crishtopher Hood dalam artkikelnya “All Public Management of All Seasons”. Nama New Public Management sering disebut dengan nama lain misalnya Post-bureucratis Paradigma(Barzeley,1992), dan Reinventing Goverment (Osborne dan Gaebler,1992)
New Public biasannya (NPM) adalah paradigma baru dalam manajemen sektor public. NPM biasanya dikawankan dengan old public Management (OPM). Konsep NPM muncul pada tahun 1980-an dan digunakan untuk melukiskan sektor public di inggris dan selandia Baru. NPM menekankan ada control atas output kebijakan pemerintah, desentralisasi otoritas management , pengenalan pada dasar mekanisme pasar, serta layanan yang berorientasi customer.
Tema pokok New Publik Manajemen adalah bagaimana menggunakan mekanisme pasar dan terminologi di sektor publik. Dengan cara seperti ini maka akan mengganti atau mereform kebiasaan kenerja sektor publik dari tradisi berlandaskan aturan (rule-based) dan proses yang menggantungkan pada otoritas pejabat (authority-driven proccesses)  menjadi orientasi pasar (market-based), dan dipacu untuk berkompetisi sehat (competition driven tactics).

luther gulik sejarah ilmu administrasi



Biografi Luther Gulick
Luther Halsey Gulick lahir 17 Januari 1892 di Osaka, Jepang. Ayahnya adalah Kongregasionalis misionaris Sidney Gulick Lewis (1860-1945) dan ibunya adalah Clara Mei (Fisher) Gulick. Ia berbagi namanya dengan kakeknya, misionaris Luther Halsey Gulick Sr (1828-1891), dan paman dokter Luther Halsey Gulick Jr (1.865-1.918). Kakek buyutnya adalah lebih awal misionaris ke Kerajaan Hawaii Johnson, Peter Gulick (1796-1877).
Luther Gulick lulus dari Oberlin College pada tahun 1914 dan menerima gelar Ph.D. dari Columbia University pada tahun 1920. Dia mengajar di Columbia 1931-1942. Pada tahun 1921 ia menjadi presiden dari Institute of Public Administration dan menjabat sampai tahun 1962. Dia kemudian menjadi ketua dan menjabat sampai tahun 1982. Dari 1936-1938 ia bekerja pada sebuah panel tiga anggota yang ditunjuk oleh Presiden Franklin D. Roosevelt untuk mereorganisasi cabang eksekutif dari pemerintah federal. Dari tahun 1954 hingga 1956, ia menjabat sebagai administrator kota New York City.
Di antara prestasi lain di bidang administrasi publik, Gulick yang mungkin paling dikenal karena fungsi eksekutif diwakili dalam PODSCORB singkatan (atau POSDCORB tergantung pada sumber). Setiap huruf singkatan Perencanaan, Pengorganisasian, Mengarahkan, Staffing, Koordinasi, Pelaporan dan Penganggaran [2].
Advokasi Gulick (dengan Alvin Hansen) selama Perang Dunia II kebijakan Keynesian untuk meningkatkan kesempatan kerja penuh pasca-perang membantu membujuk John Maynard Keynes untuk membantu mengembangkan rencana pasca-perang bagi perekonomian internasional yang mencakup penekanan pada perdagangan bebas. [3]
Dalam waktu di mana tema umum adalah pemisahan politik dan administrasi, Gulick menganjurkan bahwa tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Gulick dalam tulisan-tulisan baru-baru ini (publikasi dilakukan setelah Papers nya sangat terkenal di Ilmu Administrasi diedit bersama dengan Lyndall Urwick pada tahun 1937) telah mencatat bahwa banyak yang telah terjadi untuk mempengaruhi bidang administrasi publik dan analisis nya alam sejak dia mengedit Papers pada Ilmu Administrasi lima puluh tahun yang lalu. Berdasarkan lima puluh tahun analisisnya, ia mencatat bahwa "setelah semua, pemerintah yang dibentuk manusia, yang dijalankan oleh manusia dan memiliki sebagai pekerjaan utama mereka membantu, mengendalikan dan melayani manusia." Dia menganggap manusia sebagai variabel utama dan penting untuk memahami sifat Administrasi Publik hari ini dan membimbing lapangan ke masa depan. Pada yayasan ini, ia mengidentifikasi mengenai bagaimana manusia merupakan faktor dinamis yang intrinsik dalam studi administrasi.
Gulick menekankan bahwa fungsi utama negara harus kesejahteraan hidup, manusia dan perbaikan untuk memenuhi tantangan dari setiap perubahan lingkungan dan bukan perang. Tapi sayangnya, struktur negara modern secara khusus dirancang untuk perang. Akibatnya, struktur negara modern jelas militer. Hal ini berwibawa, dengan semua otoritas, terkonsentrasi di bagian atas, dan semua pekerjaan, tapi bukan kewenangan, ditugaskan untuk eselon bawahan dan komandan lapangan. Ia menekankan perlunya pendekatan baru kepada organisasi fundamental negara memperkenalkan desentralisasi di tempat ini terpusat, struktur hirarkis, militer. Dia juga menunjukkan bahwa Administrasi Publik harus melupakan pria non-ekonomi yang ada, menangani realistis dengan pasar non-free yang ada dan mencakup kesejahteraan manusia dan kasih sayang dalam pelukan nya.
Dia juga berbicara bahwa waktu adalah faktor penting dalam setiap peristiwa dan bahwa semua inovasi kebijakan publik yang berakar pada waktu dan dalam waktu demokrasi adalah ciri khas dari kenegaraan. Tapi dia menyesalkan bahwa waktu telah menjadi faktor diabaikan dalam Administrasi Publik. Waktu sebagai masukan, sebagai output, waktu sebagai aliran peristiwa, waktu sebagai kesenjangan antara dua atau lebih peristiwa yang signifikan atau proses dan akhirnya, waktu sebagai kebijakan manajemen, adalah aspek yang berbeda dari waktu yang diidentifikasi oleh dia. Ini berarti bahwa prinsip-prinsip pengelolaan administrasi harus selamanya terikat dengan budaya di mana mereka muncul, dan bahwa budaya harus berkembang tepat baik sebelum perubahan besar dalam organisasi manusia dapat dicapai. Waktu adalah penting bagi setiap organisasi karena tidak mesin tetapi organisme.
Dia meninggal 10 Januari 1993 di Greensboro, Vermont. Pertama Istrinya Helen Swift meninggal pada tahun 1969. Istri keduanya, Carol W. Moffett, meninggal pada tahun 1989. Dia memiliki dua anak, Luther Halsey Gulick Jr dan Clarence Gulick.

Pemikiran Luther Gullick dan Sebab Kemunculannya
Salah satu dari dua atau tiga karya yang penting dalam administrasi yang terbit pada tahun 1930-an berupa suatu kumpulan karangan dengan judul Papers on the science of administration, dibawah asuhan Luther Gullick dan Lyndall Urwick. Tonggak utama dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel L. Gulick (1937) yang berjudul Notes on the Theory of Organization, Professor Gullick mengemukakan suatu istilah singkatan kata POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Co-ordinating, Reporting dan Budgeting) sebagai suatu jembatan untuk mengingat-ingat fungsi-sungsi eksecutive di dalam administrasi.
Tidak dapat dipungkiri, upaya para ahli administrasi negara untuk mengembangkan body of knowledge ilmu administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu manajemen. Prinsip-prinsip administrasi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan tersebut pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip administrasi yang diadopsi dari administrasi bisnis yang menurut mereka dapat juga diterapkan di organisasi pemerintah.
Efek yang diharapkan dari pemikiran tersebut adalah untuk mengendalikan para eksekutif dari organisasi dan instirusi untuk mengatasi situasi yang darurat. Pada kenyataanya, pemikiran ini bukanlah ide baru. Kemudian pemikiran tersebut merupakan gambaran dari kinerja suatu pekerjaan. Kemudian muncul pertanyaan, apa kinerja penting atau kinerja utama dari para eksekutif tersebut. Jawabannya adalah POSDCORB.
POSDCORB memberikan fungsi yang lebih variatif untuk elemen-elemen kerja eksekutif di dalam administrasi dan manajemen yang kehilangan konten utama
Planning (Perencanaan) mendapat tempat yang hanya di dalam rangkaian fungsi-fungsi administratip. Perencanaan adalah suatu konsep utama didalam gerakan Manajemen Ilmiah, misalnya perencanaan aliran tentang pekerjaan, perencanaan produksi dan seterusnya. Proses menetapkan secara garis besar apa yang perlu dilakukan dan metode yang digunakan untuk melakukannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan bagi organisasi.
Organizing (Pengorganisasian) essay professor Gullick barang kali dapat dianggap sebagai ikhtisar kenyataan yang terbaik tentang teori organisasi pada tahun – tahun 1930-an. Teori tersebut mengemukakan tema-tema tentaang pembagian kerja dan fungsi-funsi spesialisasi, tentang kebutuhannya untuk mencapai koordinasi, fungsi eksekutif, perbedaan-perbedaan antara kegiatan-kegiatan garis dan staff, serta untung rugi dari pada adanya tekanan utama yang diletakkan pada (1) tujuan (2) proses (3) manusia atau barang (4) unsur (5) tempat pada pembentukan atau pembaharuan organisasi.
Staffing (Penyetafan) merupakan fungsi personal untuk memberikan dan melatih para staf untuk mengatur dan mengelola kondisi dalam suatu pekerjaan agar pekerjaan itu memberikan hasil yang menguntungkan. Kegiatan yang berhubungan dengan penentuan siapa-siapa yang melakukan seluruh pekerjaan sesuai dengan tugasnya bidang dan keahliannya masing-masing dalam organisasi tersebut serta merekrut dan mempekerjakan personalia untuk melaksanakan pekerjaan agen yang penting.
Directing (Pengarahan) merupakan kelanjutan dari kegiatan pembuatan keputusan dan pengarahan tujuan utama dari eksekutif dengan instruksi-instruksi untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu directing adalah kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha bimbingan, memberikan guidance, saran-saran, perintah-perintah, instruksi-instruksi, agar tujuan yang telah ditentukan semula dapat dicapai.
Coordinating (Pengkoordinasian) dalam management, koordinasi merupakan salah satu bagian terpenting agar segala kegiatan dapat dilakukan secara serempak dan terarah kepada tujuan yang dikehendaki oleh perusahaan atau instansi. Koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur (orderly synchronization) dari usaha-usaha (efforts) untuk mencapai pangaturan waktu (timing) dan terpimpin (directing) dalam hasil pelaksanaan yang harmonis dan bersatu untuk menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan (stated objective).[
Reporting (Pelaporan) dalam hal ini adalah pelaporan dari bawahan yang bertujuan penting untuk mengetahui bagian-bagian pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan semestinya sehingga dapat menjadi gangguan terhadap keseluruhan kinerja. Bilamana ada gangguan atau hambatan pada suatu bagian pekerjaan, maka keserampakan pekerjaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu laporan dari bawahan pada kenyataannya merupakan alat control atau pengawasan.
Budgeting (Penganggaran) merupakan penyusunan dan penetapan anggaran belanja yang diperlukan untuk pelaksanaan perencanaan. Dalam budgeting ditentukan modal dan biaya yang diperlukan. Penyusunan anggaran belanja yaitu bagaimana uang itu digunakan, untuk keperluan apa, berapa banyaknya, termasuk kepada pos mana, kemudian dari sumber-sumber apa saja keuangan didapat. Bila terjadi deficit darimana kekurangan itu akan ditutup.
Ditinjau dari segi penggerakan bawahan dalam rangka filsafat administrasi dan manajemen, dari rangkaian itu yang terpenting ialah fungsi directing. Directing sebagai konsep adalah lebih lunak dari comanding. Jika dihubungkan dengan masyarakat Amerika dan perkembangan ilmu administrasi yang telah semakin berkembang , dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang lebih lunak itu. Gullick menulis karyanya tahun 1930 pada waktu Ilmu Administrasi Negara telah lebih meningkat.

Kontribusi POSDCORB
POSDCORB umumnya cocok menjadi gerakan Manajemen Klasik, yang diklasifikasikan sebagai unsur manajemen ilmiah, yang populer di akhir abad 20 dan awal 19. Gulick dengan prinsip POSDCORB berperan dalam menyoroti teori rentang kendali, atau batasan pada jumlah orang seorang manajer bisa mengawasi, serta kesatuan perintah untuk bidang manajemen dan administrasi publik.
Pemikiran-pemikiran tersebut dapat diklasifikan menjadi model-model pengembangan dalam manajemen public diantaranya adalah :
1.      Pengembangan Planning dan Reporting menghasilkan POLICY ANALYSIS
2.      Pengembangan Budgeting menghasilkan FINANCIAL MANAGEMENT
3.      Pengaembangan Staffing, Directing dan Organizing menghasilkan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
4.      Pengembangan Reporting, Directing dan Coordinating menghasilkan INFORMATIONAL MANAGEMENT

Kemudian dari keseluruhan pemikiran tersebut menghasilkan kntribusi-kontribusi:
1.      Terciptanya kebijakan, tujuan dan standar prioritas dari manajemen dan organisasi
2.      Berkembangnya aturan dan prosedur dalam managemen
3.      Adanya rencana yang lebih baik dalam suatu managemen dan organisasi
4.      Terciptanya peramalan dan analisis untuk memprediksi perencanaan dalam managemen
5.      Adanya efektifitas dalam manajemen
6.      Adanya pembagian tugas pada setiap orang
7.      Terciptanya struktur yang sesuai secara fungsional
8.      Adanya delegasi otoritas
9.      Terciptanya garis otoritas dan komunikasi
10.  Adanya koordinasi dari semua pekerja
11.  Terciptanya criteria tipe orang yang akan dipekerjakan dalam suatu organisasi
12.  Terekrutnya orang-orang/pekerja yang mempunyai prospek yang baik karena adanya seleksi pegawai
13.  Terlatih dan berkembangnya staff/ pekerja karena adanya training
14.  Adanya penilaian kinerja
15.  Terpeliharanya semangat kerja
16.  Terciptanya iklim yang kondusif pada suatu organisasi
17.  Terciptanya struktur dan akuntabilitas dalam organisasi

Daftar Pustaka
1.      http://en.wikipedia.org/wiki/Luther_Gulick_%28social_scientist%29, diakses pada 5 Desember 2012
2.      Dwight Waldo, Pengantar Studi Public Administraion, (Jakarta: Aksara Baru, 1984)
3.      Shafritz Jay M, Albert C. Hyde, Classics of Public Administration, (California: Brooks/ Cple Publishing Company a Pacific Grove, 1992)
5.      http://en.wikipedia.org/wiki/POSDCORB, diakses pada 5 Desember 2012


Biografi Luther Gulick
Luther Halsey Gulick lahir 17 Januari 1892 di Osaka, Jepang. Ayahnya adalah Kongregasionalis misionaris Sidney Gulick Lewis (1860-1945) dan ibunya adalah Clara Mei (Fisher) Gulick. Ia berbagi namanya dengan kakeknya, misionaris Luther Halsey Gulick Sr (1828-1891), dan paman dokter Luther Halsey Gulick Jr (1.865-1.918). Kakek buyutnya adalah lebih awal misionaris ke Kerajaan Hawaii Johnson, Peter Gulick (1796-1877).
Luther Gulick lulus dari Oberlin College pada tahun 1914 dan menerima gelar Ph.D. dari Columbia University pada tahun 1920. Dia mengajar di Columbia 1931-1942. Pada tahun 1921 ia menjadi presiden dari Institute of Public Administration dan menjabat sampai tahun 1962. Dia kemudian menjadi ketua dan menjabat sampai tahun 1982. Dari 1936-1938 ia bekerja pada sebuah panel tiga anggota yang ditunjuk oleh Presiden Franklin D. Roosevelt untuk mereorganisasi cabang eksekutif dari pemerintah federal. Dari tahun 1954 hingga 1956, ia menjabat sebagai administrator kota New York City.
Di antara prestasi lain di bidang administrasi publik, Gulick yang mungkin paling dikenal karena fungsi eksekutif diwakili dalam PODSCORB singkatan (atau POSDCORB tergantung pada sumber). Setiap huruf singkatan Perencanaan, Pengorganisasian, Mengarahkan, Staffing, Koordinasi, Pelaporan dan Penganggaran [2].
Advokasi Gulick (dengan Alvin Hansen) selama Perang Dunia II kebijakan Keynesian untuk meningkatkan kesempatan kerja penuh pasca-perang membantu membujuk John Maynard Keynes untuk membantu mengembangkan rencana pasca-perang bagi perekonomian internasional yang mencakup penekanan pada perdagangan bebas. [3]
Dalam waktu di mana tema umum adalah pemisahan politik dan administrasi, Gulick menganjurkan bahwa tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Gulick dalam tulisan-tulisan baru-baru ini (publikasi dilakukan setelah Papers nya sangat terkenal di Ilmu Administrasi diedit bersama dengan Lyndall Urwick pada tahun 1937) telah mencatat bahwa banyak yang telah terjadi untuk mempengaruhi bidang administrasi publik dan analisis nya alam sejak dia mengedit Papers pada Ilmu Administrasi lima puluh tahun yang lalu. Berdasarkan lima puluh tahun analisisnya, ia mencatat bahwa "setelah semua, pemerintah yang dibentuk manusia, yang dijalankan oleh manusia dan memiliki sebagai pekerjaan utama mereka membantu, mengendalikan dan melayani manusia." Dia menganggap manusia sebagai variabel utama dan penting untuk memahami sifat Administrasi Publik hari ini dan membimbing lapangan ke masa depan. Pada yayasan ini, ia mengidentifikasi mengenai bagaimana manusia merupakan faktor dinamis yang intrinsik dalam studi administrasi.
Gulick menekankan bahwa fungsi utama negara harus kesejahteraan hidup, manusia dan perbaikan untuk memenuhi tantangan dari setiap perubahan lingkungan dan bukan perang. Tapi sayangnya, struktur negara modern secara khusus dirancang untuk perang. Akibatnya, struktur negara modern jelas militer. Hal ini berwibawa, dengan semua otoritas, terkonsentrasi di bagian atas, dan semua pekerjaan, tapi bukan kewenangan, ditugaskan untuk eselon bawahan dan komandan lapangan. Ia menekankan perlunya pendekatan baru kepada organisasi fundamental negara memperkenalkan desentralisasi di tempat ini terpusat, struktur hirarkis, militer. Dia juga menunjukkan bahwa Administrasi Publik harus melupakan pria non-ekonomi yang ada, menangani realistis dengan pasar non-free yang ada dan mencakup kesejahteraan manusia dan kasih sayang dalam pelukan nya.
Dia juga berbicara bahwa waktu adalah faktor penting dalam setiap peristiwa dan bahwa semua inovasi kebijakan publik yang berakar pada waktu dan dalam waktu demokrasi adalah ciri khas dari kenegaraan. Tapi dia menyesalkan bahwa waktu telah menjadi faktor diabaikan dalam Administrasi Publik. Waktu sebagai masukan, sebagai output, waktu sebagai aliran peristiwa, waktu sebagai kesenjangan antara dua atau lebih peristiwa yang signifikan atau proses dan akhirnya, waktu sebagai kebijakan manajemen, adalah aspek yang berbeda dari waktu yang diidentifikasi oleh dia. Ini berarti bahwa prinsip-prinsip pengelolaan administrasi harus selamanya terikat dengan budaya di mana mereka muncul, dan bahwa budaya harus berkembang tepat baik sebelum perubahan besar dalam organisasi manusia dapat dicapai. Waktu adalah penting bagi setiap organisasi karena tidak mesin tetapi organisme.
Dia meninggal 10 Januari 1993 di Greensboro, Vermont. Pertama Istrinya Helen Swift meninggal pada tahun 1969. Istri keduanya, Carol W. Moffett, meninggal pada tahun 1989. Dia memiliki dua anak, Luther Halsey Gulick Jr dan Clarence Gulick.

Pemikiran Luther Gullick dan Sebab Kemunculannya
Salah satu dari dua atau tiga karya yang penting dalam administrasi yang terbit pada tahun 1930-an berupa suatu kumpulan karangan dengan judul Papers on the science of administration, dibawah asuhan Luther Gullick dan Lyndall Urwick. Tonggak utama dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel L. Gulick (1937) yang berjudul Notes on the Theory of Organization, Professor Gullick mengemukakan suatu istilah singkatan kata POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Co-ordinating, Reporting dan Budgeting) sebagai suatu jembatan untuk mengingat-ingat fungsi-sungsi eksecutive di dalam administrasi.
Tidak dapat dipungkiri, upaya para ahli administrasi negara untuk mengembangkan body of knowledge ilmu administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu manajemen. Prinsip-prinsip administrasi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan tersebut pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip administrasi yang diadopsi dari administrasi bisnis yang menurut mereka dapat juga diterapkan di organisasi pemerintah.
Efek yang diharapkan dari pemikiran tersebut adalah untuk mengendalikan para eksekutif dari organisasi dan instirusi untuk mengatasi situasi yang darurat. Pada kenyataanya, pemikiran ini bukanlah ide baru. Kemudian pemikiran tersebut merupakan gambaran dari kinerja suatu pekerjaan. Kemudian muncul pertanyaan, apa kinerja penting atau kinerja utama dari para eksekutif tersebut. Jawabannya adalah POSDCORB.
POSDCORB memberikan fungsi yang lebih variatif untuk elemen-elemen kerja eksekutif di dalam administrasi dan manajemen yang kehilangan konten utama
Planning (Perencanaan) mendapat tempat yang hanya di dalam rangkaian fungsi-fungsi administratip. Perencanaan adalah suatu konsep utama didalam gerakan Manajemen Ilmiah, misalnya perencanaan aliran tentang pekerjaan, perencanaan produksi dan seterusnya. Proses menetapkan secara garis besar apa yang perlu dilakukan dan metode yang digunakan untuk melakukannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan bagi organisasi.
Organizing (Pengorganisasian) essay professor Gullick barang kali dapat dianggap sebagai ikhtisar kenyataan yang terbaik tentang teori organisasi pada tahun – tahun 1930-an. Teori tersebut mengemukakan tema-tema tentaang pembagian kerja dan fungsi-funsi spesialisasi, tentang kebutuhannya untuk mencapai koordinasi, fungsi eksekutif, perbedaan-perbedaan antara kegiatan-kegiatan garis dan staff, serta untung rugi dari pada adanya tekanan utama yang diletakkan pada (1) tujuan (2) proses (3) manusia atau barang (4) unsur (5) tempat pada pembentukan atau pembaharuan organisasi.
Staffing (Penyetafan) merupakan fungsi personal untuk memberikan dan melatih para staf untuk mengatur dan mengelola kondisi dalam suatu pekerjaan agar pekerjaan itu memberikan hasil yang menguntungkan. Kegiatan yang berhubungan dengan penentuan siapa-siapa yang melakukan seluruh pekerjaan sesuai dengan tugasnya bidang dan keahliannya masing-masing dalam organisasi tersebut serta merekrut dan mempekerjakan personalia untuk melaksanakan pekerjaan agen yang penting.
Directing (Pengarahan) merupakan kelanjutan dari kegiatan pembuatan keputusan dan pengarahan tujuan utama dari eksekutif dengan instruksi-instruksi untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu directing adalah kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha bimbingan, memberikan guidance, saran-saran, perintah-perintah, instruksi-instruksi, agar tujuan yang telah ditentukan semula dapat dicapai.
Coordinating (Pengkoordinasian) dalam management, koordinasi merupakan salah satu bagian terpenting agar segala kegiatan dapat dilakukan secara serempak dan terarah kepada tujuan yang dikehendaki oleh perusahaan atau instansi. Koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur (orderly synchronization) dari usaha-usaha (efforts) untuk mencapai pangaturan waktu (timing) dan terpimpin (directing) dalam hasil pelaksanaan yang harmonis dan bersatu untuk menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan (stated objective).[
Reporting (Pelaporan) dalam hal ini adalah pelaporan dari bawahan yang bertujuan penting untuk mengetahui bagian-bagian pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan semestinya sehingga dapat menjadi gangguan terhadap keseluruhan kinerja. Bilamana ada gangguan atau hambatan pada suatu bagian pekerjaan, maka keserampakan pekerjaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu laporan dari bawahan pada kenyataannya merupakan alat control atau pengawasan.
Budgeting (Penganggaran) merupakan penyusunan dan penetapan anggaran belanja yang diperlukan untuk pelaksanaan perencanaan. Dalam budgeting ditentukan modal dan biaya yang diperlukan. Penyusunan anggaran belanja yaitu bagaimana uang itu digunakan, untuk keperluan apa, berapa banyaknya, termasuk kepada pos mana, kemudian dari sumber-sumber apa saja keuangan didapat. Bila terjadi deficit darimana kekurangan itu akan ditutup.
Ditinjau dari segi penggerakan bawahan dalam rangka filsafat administrasi dan manajemen, dari rangkaian itu yang terpenting ialah fungsi directing. Directing sebagai konsep adalah lebih lunak dari comanding. Jika dihubungkan dengan masyarakat Amerika dan perkembangan ilmu administrasi yang telah semakin berkembang , dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang lebih lunak itu. Gullick menulis karyanya tahun 1930 pada waktu Ilmu Administrasi Negara telah lebih meningkat.

Kontribusi POSDCORB
POSDCORB umumnya cocok menjadi gerakan Manajemen Klasik, yang diklasifikasikan sebagai unsur manajemen ilmiah, yang populer di akhir abad 20 dan awal 19. Gulick dengan prinsip POSDCORB berperan dalam menyoroti teori rentang kendali, atau batasan pada jumlah orang seorang manajer bisa mengawasi, serta kesatuan perintah untuk bidang manajemen dan administrasi publik.
Pemikiran-pemikiran tersebut dapat diklasifikan menjadi model-model pengembangan dalam manajemen public diantaranya adalah :
1.      Pengembangan Planning dan Reporting menghasilkan POLICY ANALYSIS
2.      Pengembangan Budgeting menghasilkan FINANCIAL MANAGEMENT
3.      Pengaembangan Staffing, Directing dan Organizing menghasilkan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
4.      Pengembangan Reporting, Directing dan Coordinating menghasilkan INFORMATIONAL MANAGEMENT

Kemudian dari keseluruhan pemikiran tersebut menghasilkan kntribusi-kontribusi:
1.      Terciptanya kebijakan, tujuan dan standar prioritas dari manajemen dan organisasi
2.      Berkembangnya aturan dan prosedur dalam managemen
3.      Adanya rencana yang lebih baik dalam suatu managemen dan organisasi
4.      Terciptanya peramalan dan analisis untuk memprediksi perencanaan dalam managemen
5.      Adanya efektifitas dalam manajemen
6.      Adanya pembagian tugas pada setiap orang
7.      Terciptanya struktur yang sesuai secara fungsional
8.      Adanya delegasi otoritas
9.      Terciptanya garis otoritas dan komunikasi
10.  Adanya koordinasi dari semua pekerja
11.  Terciptanya criteria tipe orang yang akan dipekerjakan dalam suatu organisasi
12.  Terekrutnya orang-orang/pekerja yang mempunyai prospek yang baik karena adanya seleksi pegawai
13.  Terlatih dan berkembangnya staff/ pekerja karena adanya training
14.  Adanya penilaian kinerja
15.  Terpeliharanya semangat kerja
16.  Terciptanya iklim yang kondusif pada suatu organisasi
17.  Terciptanya struktur dan akuntabilitas dalam organisasi

Daftar Pustaka
1.      http://en.wikipedia.org/wiki/Luther_Gulick_%28social_scientist%29, diakses pada 5 Desember 2012
2.      Dwight Waldo, Pengantar Studi Public Administraion, (Jakarta: Aksara Baru, 1984)
3.      Shafritz Jay M, Albert C. Hyde, Classics of Public Administration, (California: Brooks/ Cple Publishing Company a Pacific Grove, 1992)
5.      http://en.wikipedia.org/wiki/POSDCORB, diakses pada 5 Desember 2012